Foto: Dok. (Rfs/InfoNEWS) Tim Gabungan Berhasil Menemukan Jasad Korban Yang Terbawa Banjir Bandang Yang Melanda Kawasan Puncak pada Sabtu 1 Maret 2025. Jasad Korban bernama Asep Mulyana Ditemukan pada Senin 3 Maret 2025 di Bendung Ciawi. |
INFO NEWS | BOGOR - Banjir bandang yang melanda kawasan Puncak pada Sabtu 1 Maret 2025, berujung duka. Tak hanya pemukiman warga yang terendam dan putusnya jembatan penghubung di Jalan Hamkan Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua. Bencana banjir yang dipicu intensitas hujan deras sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari itu, menelan korban jiwa.
Penelurusan Infonews dilapangan, korban yang tewas karena terbawa hanyut saat banjir bandang melanda belakang diketahui bernama Asep Mulyana, warga asal Kampung Pesanggrahan, Desa Citeko. Jasad korban ditemukan Senin 3 Maret 2025 sekira pukul 10.15 WIB di Bendung Ciawi yang berjarak puluhan kilometer dari rumah korban.
Komandan Kompi TRC pada BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, korban terbawa hanyut sejak Sabtu malam dan ditemukan pada Senin pagi. Upaya pencarian tim gabungan, kata dia lagi, sempat dihentikan karena faktor cuaca dan dilanjutkan pada Senin pagi.
" Tim gabungan sejak Sabtu malam langsung ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi warga terdampak. Alhamdulillah, jasad korban telah ditemukan di Bendung Ciawi pada Senin sekira pukul 10.15 WIB," ujar Jalaluddin, Senin 3 Maret 2025.
Wakil Bupati (Wabup) Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade menuturkan, intensitas hujan tinggi menyebabkan meluapnya air sungai lalu merendam pemukiman warga. Selain menimbulkan korban jiwa, kata Jaro Ade menambahkan, musibah banjir bandang menimbulkan kerusakan infrastruktur diantara jembatan penghubung yang menjadi akses warga terputus.
" Setelah menerima laporan, saya langsung sampaikan ke Bapak Bupati Rudy Susmanto dan beliau langsung monitor. Saya harap warga tetap tenang dan terus waspada, khawatir terjadi banjir susulan," kata Jaro Ade.
Rusaknya sejumlah infrastruktur, menarik perhatian wakil rakyat dapil 3 dari Fraksi partai Gerinda, Nurunnisa Setiawan. Ia meminta, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera mengambil tindakan dengan membangun jembatan sementara penghubung Desa Jogjogan dan Cilember yang terputus. Hal itu bertujuan, agar mobilitas warga tidak terganggu khususnya anak-anak yang hendak sekolah.
" Pemkab Bogor harus segera menanggulangi dampak musibah banjir bandang, agar mobilitas warga tidak terganggu. Penanganan pasca banjir, juga diharapkan dilaksanakan secara optimal," kata Nurunnisa.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto didampingi Danrem 061 Suryakencana Brigjen TNI Faisol Izudidin Karimi saat melakukan peninjauan sejumlah titik lokasi terdampak banjir bandang Puncak mengatakan, Pemkab Bogor akan menyegerakan regulasi untuk mempercepat proses penanganan pasca banjir di Puncak dan wilayah lainnya.
" Kita akan segerakan melakukan penanganan, misalnya membangun jembatan-jembatan yang terputus sebelum perayaan Idul Fitri harus selesai," jelas Bupati Bogor.
(Rifai Sogiri)