INFO NEWS | BOGOR - Peristiwa duka di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 yang menelan korban sebanyak 19 orang dengan rincian 8 orang meninggal dunia dan 11 lainnya luka pada Selasa 4 Februari 2025, kini statusnya telah dinaikan menjadi tahap penyidikan. Artinya, pihak kepolisian akan segera menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Bendi Wijaya, sopir truk maut yang belakangan diketahui merupakan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, yang hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi pun terancam pidana.
" Iya statusnya dinaikan menjadi penyidikan. Sopir truk (Bendi, red) besar kemungkinan ditetapkan sebagai tersangka, saat ini masih menjalani perawatan," ungkap Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, saat dihubungi via selulernya Sabtu 8 Februari 2025.
Kompol Yudiono menambahkan, meskipun sopir truk sudah sadarkan diri, tapi belum bisa diajak komunikasi sehingga pemeriksaan belum dilakukan. Saat ini, kata dia lagi, pihak berwenang masih mengumpulkan bukti-bukti kejadian dan akan memintai keterangan Wendi Wijaya sebagai sopir truk yang diduga menjadi penyebab utama terjadi kecelakaan.
" Secepat kita minta periksa sopir truknya, sekarang belum bisa diajak bicara. Selain sopir, pemilik truk juga akan diperiksa," imbuhnya.
Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombespol, Ruminio, mengatakan hasil pemeriksaan lapangan pihaknya tidak menemukan bekas rem truk di lokasi kejadian
"Kita melakukan identifikasi kepada data identifikasi daripada kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan. Kesimpulannya saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih dalam. Yang pasti di lokasi kejadian, kami tidak menemukan bekas rem," kata Kombespol Ruminio, pada Jumat 7 Februari 2025.
Kendati demikian, Dirlantas Polda Jabar, belum bisa memastikan apakah ada kegagalan fungsi rem dari truk pengangkut galon dalam insiden tersebut, dan masih melakukan pendalaman. Ia juga mengatakan, polisi akan berkoordinasi dengan ahli untuk memeriksa lebih lanjut untuk mengetahui kondisi fungsi rem dari truk tersebut.
Foto: Dok. (Rfs/InfoMEWS) Olah tempat kejadian perkara di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Rabu 5 Februari 2025 oleh Korlantas Polri dan Dirlantas Polda Jabar. |
"Jadi kita harus lakukan pengecekan menggunakan tenaga ahli terhadap fungsi remnya. Apakah sebelum sesaat terjadinya benturan apakan fungsi remnya berfungsi apa tidak. Yang pasti dan jelas kita tidak menemukan jejak pengereman," jelasnya.
Sementara itu, Anggi istri Bendi Wijaya sang sopir truk penyebab duka di GT Ciawi 2 nampak terus setia mendampingi Bendi yang tengah menjalani perawatan di RSUD Ciawi. Ditengah ancaman pidana, sang istri terus memanjatkan doa bagi tulang punggung keluarganya. Kesetiaan Anggi, diamini Direktur RSUD Ciawi, Dr Fusia Meidiawaty.
Dr Fusia Meidiawaty memaparkan, sejak pertama kali dirawat Anggi mendampingi Bendi Wijaya yang menjalankan perawatan di ruang Bougenville hingga saat ini. Ia juga mengaku prihatin atas insiden alias musibah yang terjadi apalagi diketahui Anggi memiliki anak yang baru lahir hasil perkawinannya dengan Bendi Wijaya.
" Iya betul dari awal mendampingi pasien bernama Bendi. Itu istrinya baru melahirkan anak pertama mereka, saya merasa prihatin tapi itu adalah musibah yang harus dihadapi," singkatnya.
(Rifai Sogiri)