INFO NEWS | BOGOR - Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari akhirnya minta maaf atas postingannya di media sosial terkait nasi kotak alias jomet (bahasa sunda,red) yang menjadi viral, setelah Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade memerintahkan Sekda dan Camat bertindak.
Video permohonan maaf Wiwin Komalasari pun ramai beredar di masyarakat dan menuai beragam reaksi. Dayat (41) warga Desa Gunung Menyan menilai, postingan Kades Wiwin Komalasari terkait nasi kotak atau jomet sangat tidak etis karena menimbulkan persepsi negatif yakni ada indikasi penghinaan juga perilaku sombong sang Kades.
" Ya seharusnya tidak begitu, apalagi dia (Wiwin,red) selaku kepala desa dalam acara penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Bogor. Jadi ada kesan sombong dan menghina rejeki dari Allah SWT berupa makanan, kami merasa malu punya pemimpin seperti itu," kata Dayat via selulernya, Selasa (25/2/2025).
Ia menyarankan, Kades Wiwin Komalasari sebaiknya fokus dalam memberantas stunting di Desa Gunung Menyan daripada mencari sensasi melalui media sosial. Apalagi, kata Dayat menambahkan, viralnya Kades Wiwin bukan dalam kebaikan tapi menimbulkan reaksi negatif masyarakat.
" Kita semua mengetahui angka stunting di Kecamatan Pamijahan sangat tinggi. Kasus itu, tersebar di sejumlah desa termasuk Gunung Menyan. Ngapain sih bangga dengan kemewahan? jika masyarakatnya belum sejahtera baik dalam kesehatan atau ekonomi," imbuhnya.
Video permohonan maaf Kades Wiwin, diketahui diposting dalam akun Tik Tok @ratuwk141. Dalam video berdurasi 2 menit 52 detik itu Wiwin Komalasari mengaku tidak bermaksud menghina pihak manapun saat penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Bogor (Rudy Susmanto - Ade Ruhandi)
" Kita tidak bermaksud menghina, tapi memang hanya seru-seruan. Kita kan dapat makan itu di besek tapi tidak dimakan disana melainkan di bawa, ditenteng dan kita seru-seruan senang," kata Wiwin dalam vidoe tersebut dengan mimik wajah tersenyum alias tidak menggambarkan bentuk penyesalan.
Permohonan maaf juga disampaikan, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Bogor, Renaldy dalam unggahan video di akun Tik Tok @bogorin.id berdurasi 33 detik.
" Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor memohon maaf kepada masyarakat atas perilaku salah satu kepala desa bernama Wiwin Komalasari jika telah membuat gaduh. Kami akan memanggil yang bersangkutan (Kades Gunung Menyan) untuk dilakukan pembinaan. Sekali lagi, atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ujar Renaldy.
Untuk diketahui, dilansir dari sejumlah sumber menyebutkan angka stunting di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor mencapai 502 kasus tersebar di sejumlah desa termasuk Desa Gunung Menyan. Angka itu m, menjadikan Kecamatan Pamijahan sebagai wilayah dengan kasus stunting terbesar di Bumi Tegar Beriman.
(Rifai Sogiri)