Foto: Dok. (Rfs/IN) Nampak dalam photo puluhan warga Desa Bojong Murni melaksanakan aksi demo di depan Kantor Desa. |
INFONEWS | BOGOR - Puluhan warga Desa Bojong Murni, Kecamatan Ciawi, menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat 3 Januari 2025 menuntut agar Muhamad Kusnadi selaku Kepala Desa (Kades) mundur dari jabatannya. Sabtu (4/1/2025).
Aksi yang digelar di depan kantor desa itu, berlangsung ditengah upaya Kades dalam merealisasikan program pembangunan tahun anggaran 2023 yang belum dilaksanakan dan pelaporan warga ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong.
" Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap kinerja kepala desa dalam mengelola keuangan. Ada dugaan indikasi penyelewengan dari tahun 2022 hingga 2024," ungkap kordinator aksi, Amran dalam orasinya, Jumat (3/1/2024).
Ia mencontohkan, program pembangunan tahun anggaran 2023 tidak dilaksanakan sepenuhnya, bahkan ada titik pembangunan yang sama sekali tidak dikerjakan. Pada akhir tahun 2024, kata dia lagi, Kades kembali melaksanakan pembangunan setelah ada protes warga dan hingga saat ini belum selesai pengerjaannya.
" Banyak persoalan yang terjadi dalam pengelolaan keuangan desa. Artinya, Kades harus mundur karena dianggap tidak amanah dalam menjalankan pemerintahan desa," imbuhnya.
Disisi lain, masih kata Amran, Kades tidak pernah hadir dalam berbagai kegiatan keagamaan di masyarakat serta terdapat dugaan LPJ fiktif sejak tahun anggaran 2022.
" Kami minta LPJ dalam pengelolaan keuangan desa. Jika dalam kurun waktu 1x24 jam tidak diberikan, maka aksi akan kembali dilakukan dengan jumlah yang lebih besar ke kantor kecamatan," tegasnya.
Dihadapan peserta aksi, Kepala Desa (Kades) Bojong Murni, Muhamad Kusnadi, menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan sudah dijalankan sesuai aturan dan LPJ pun telah diserahkan ke Kecamatan, DPMD hingga Inspektorat.
" Kalau LPJ bermasalah, anggaran keuangan tidak mungkin dicairkan semua sudah sesuai ketentuan," jelasnya.
Pantauan dilokasi, aksi berlangsung ditengah pengamanan ketat aparat TNI, Polri hingga Satpol PP. Penjelasan Kades Muhamad Kusnadi, dianggap peserta aksi tidak memuaskan karena warga merasa ada kejanggalan dalam pengelolaannya alias tidak transparan.
Warga akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17:30 WIB dan berencana menggelar aksi serupa beberapa hari kedepan dengan tujuan aksi ke kantor kecamatan Ciawi.
(RFS)