INFO NEWS | BOGOR - Direktur advokasi masyarakat, Jangkar Pakuan Padjadjaran (JPP), Saleh Nurangga, mengaku prihatin atas beredarnya video berisi percakapan telpon yang diduga melibatkan dua orang tokoh politik di Bumi Tegar Beriman berinisial IS dan JA, pasca pelaksanaan Pilkada 2024 sehingga diduga menimbulkan kegaduhan.
Ia juga meminta aparat hukum bertindak sesuai aturan yang berlaku, untuk memproses pihak pembuat video percakapan dan pihak yang menyebarkan video tersebut sehingga beredar luas dimasyarakat.
" Beredarnya video berisi percakapan itu sudah membuat gaduh masyarakat, apalagi diduga melibatkan dua tokoh politik di Kabupaten Bogor yakni IS mantan kepala daerah dan JA," ujar Nurangga, Kamis (16/1/2025).
Ia juga berharap, keharmonisan dan kerukunan masyarakat di bumi tegar beriman terus terjaga meskipun sempat terpecah saat perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor karena perbedaan pilihan alias tidak terprovokasi beredarnya video berisi percakapan IS dan JA.
" Intinya, masyarakat jangan mau di provokasi atau terbawa isu politik pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Pasca Pilkada, saatnya kita bangun kabupaten bogor demi peningkatan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Saleh Nurangga mendesak aparat hukum segera bertindak melakukan penelusuran motif dibalik perekaman dan penyebaran video berisi percakapan telepon antara IS dan JA, bilamana ditemukan indikasi perbuatan melawan hukum agar diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
" Dari hasil pemutaran video berisi percakapan telepon itu, ada indikasi kesengajaan pihak IS mantan kepala daerah untuk merekam pembicaraannya dengan JA. Artinya, patut diduga ada motif tersembunyi apalagi beredarnya setelah Pilkada 2024," ungkap Nurangga
Nurangga juga menegaskan, agar Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih hasil Pilkada 2024 setelah dilantik nanti untuk mencopot jabatan SW yang belakang diketahui sebagai kepala lembaga setingkat dinas di lingkup pemkab Bogor, karena dianggap bermasalah sebagaimana disebutkan dalam video rekaman pembicaraan antara IS dan JA.
" Ada upaya IS untuk menitipkan SW kepada JA dalam rekaman itu. Semua pejabat yang dinilai bermasalah harus dicopot agar roda pemerintahan bersih, jangan sampai ada istilah titip menitip," tegasnya.
Percakapan antara IS dan JA di video berdurasi 3 menit 8 detik, berisi percakapan dalam bahasa Sunda beredar luas dimasyarakat, hingga mendapat tanggapan beragam.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan atau tanggapan IS dan JA. Saat dihubungi via selulernya kedua tokoh politik di Kabupaten Bogor itu dalam kondisi tidak aktif.
(Rifai Sogiri)