 |
| Foto: Dok. (Rfs/SC) Perangkat desa, Babinsa Desa Telukpinang dan warga bergotongroyong membersihkan puing dan pohon yang roboh disapu angin puting beliung pada Selasa 21 Januari 2025 sekitar pukul 14.15 WIB |
INFO NEWS | BOGOR - Hujan deras disertai angin puting beliung di Desa Telukpinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Selasa 21 Januari 2025, berujung bencana. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tujuh (7) rumah warga di Kampung Telukpinang RT001/RW002 porak-poranda disapu angin sekira pukul 14.15 WIB.
Ohim Ketua RT001/RW02 menuturkan, saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras, lalu tiba-tiba langit menjadi gelap disertai angin kencang dan menyapu rumah warga. Selain rumah, kata dia lagi, angin puting beliung merobohkan sejumlah pohon.
" Mayoritas atap rumah warga rusak karena terbawa angin. Saling pohon tumbang, asrama santri di ponpes Nurul Hidayah Al-Irsyad mengalami kerusakan," ungkap Ohim. Rabu (22/1/2025).
Sesaat setelah kejadian, tambah Ohim, warga sekitar dibantu anggota Babinsa Desa Telukpinang, Bhabinkamtibmas, Satpol-PP dan pengurus lingkungan berdatangan untuk melakukan proses evakuasi, membersihkan pohon tumbang dan puing rumah (bagian atap,red) yang tersapu angin puting beliung bersama pemilik rumah yang menjadi korban.
" Korban jiwa tidak ada, tapi bencana angin puting beliung itu sempat membuat warga ketakutan," imbuhnya.
Kepala urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat, pada Pemerintah Desa (Pemdes) Telukpinang, Ruslan menjelaskan, hasil pengecekan dilapangan ada tujuh (7) rumah warga yang mengalami rusak berat dan sedang akibat bencana angin puting beliung tersebut, sedangkan kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta.
" Ada tujuh rumah warga yang terdampak, kalau kerugian materi ditaksir mencapai 70 juta," jelasnya.
Ruslan juga memaparkan, ketujuh rumah yang terdampak belakang diketahui milik Ayub, Tabroni, Suratman, Jaelani, Andi, Sopian dan Muhamad Usman. Saat ini, pemerintah desa sedang melengkapi berkas pelaporan dan juga berkas yang berisi permohonan bantuan bencana kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemerintah Kabupaten Bogor.
" Kita sedang lengkapi berkas berisi laporan kejadian, dan juga surat permohonan bantuan bencana ke DPUPR," tandasnya.
(Rifai Sogiri)
