Foto: (Rfs/IN) H Misbahur Shudur (kanan) tokoh masyarakat Cigombong dan Caringin yang giat menyuarakan aksi Selamatkan Situ Lido saat aksi demo menuntut dicabutnya status KEK Pariwisata Lido land MNC City milik Hary Tanoe |
INFONEWS | BOGOR - Kritikan atas sikap diam Camat Cigombong Irwan Somantri terhadap keluhan masyarakat akibat akses menuju Situ Lido ditutup pihak Lido land MNC City dan terjadinya penyempitan juga pendangkalan Situ imbas pembangunan proyek mega raksasa milik Hary Tanoe sehingga berujung aksi demo, kembali mengalir.
Tokoh masyarakat Cigombong dan Caringin, Misbahur Shudur, mengingatkan agar Camat Cigombong Irwan Somantri tidak terkesan tutup mata dengan persoalan yang terjadi. Tak hanya itu, pria yang akrab disapa H.Bono itu mengatakan, aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes akan terus digelar hingga tuntutan warga dipenuhi.
" Camat itu digaji mengunakan uang hasil pajak masyarakat, jadi harus mengurus rakyat bukan urus pengusaha. Publik akan menilai dengan sikap diamnya Camat Cigombong atas keluhan warga dan berujung aksi demo," ungkap Misbahur Shudur, Sabtu (7/12/2024).
Lebih lanjut H Bono menjelaskan, persoalan Situ Lido yang diduga luasnya menyempit dan terjadi pendangkalan imbas pembangunan Lido land MNC City, ditambah lagi akses warga menuju area Situ ditutup sepihak pihak pengembang sudah lama terjadi namun tidak ada tindakan pihak kecamatan dan instansi terkait.
" Tidak ada penanganan atas keluhan warga terkait persoalan tersebut. Aksi menuntut dicabutnya status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lido land MNC City, bisa diartikan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pejabat di Kecamatan Cigombong hingga Kabupaten," imbuhnya.
Ia juga menuturkan, upaya mediasi atau dialog antara perwakilan peserta aksi yang terdiri dari unsur masyarakat Cigombong, Caringin dan sekitarnya juga mahasiswa beserta aktivitas maupun organisasi masyarakat dengan manajemen Lido land MNC City batal dilakukan. Artinya, aksi demo lanjutan menuntut dicabutnya status KEK Pariwisata akan terus digelar hingga tuntutan dipenuhi.
Foto: (Rfs/InfoNews) H. Misbahur Shudur yang akrab dipanggil H Bono salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Cigombong dan Caringin yang giat menyuarakan aksi Selamatkan Situ Lido Sebagai Warisan Alam. |
" Masyarakat tidak perlu janji tapi realisasi secara nyata. Akses menuju Situ Lido yang ditutup sepihak harus dibuka kembali dan pihak pengembang Lido land MNC City memperbaiki area Situ yang menyempit dan terjadi pendangkalan," tuturnya.
Informasi yang dihimpun, aksi demo lanjutan menuntut dicabutnya status KEK Pariwisata Lido land MNC City akan melibatkan jumlah peserta aksi yang lebih besar dibanding aksi jilid 1 dan jilid 2 karena dukungan aksi terus mengalir dari berbagai organisasi kepemudaan dapil 3 yang meliputi tujuh kecamatan, paguyuban masyarakat hingga beberapa komunitas pegiat lingkungan.
Hingga berita ini dimuat, Camat Cigombong belum memberikan tanggapan apapun atas keluhan warga terhadap Lido land MNC City milik Hary Tanoe yang berujung aksi demo jilid 1 dan 2 hingga rencana aksi selanjutnya. Saat dikonfirmasi, Irwan Somantri tidak berada di kantor dan upaya konfirmasi melalui WhatsApp messenger pun tidak dibalas.
(Rfs)