Nah Loh, Dugaan Korupsi Kades Bojong Murni Diwarnai Praktik Suap Camat Ciawi?

INFONEWS TV
Selasa, 31 Desember 2024 | 11:28 WIB Last Updated 2024-12-31T04:32:07Z
Foto: Dok. (Rfs/IN) Kantor Kecamatan Ciawi (photo istimewa).

INFO NEWS | BOGOR - Kasus dugaan korupsi kepala desa Bojong Murni yang dilaporkan warganya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong, pada 27 Desember 2024 lalu menjadi bola liar. Kedatangan sejumlah perwakilan mahasiswa ke kantor Kecamatan Ciawi, pasca pelaporan warga untuk audensi dengan kades dan pihak kecamatan diwarnai isu tidak sedap yakni dugaan praktik suap agar tidak menyikapi kasus desa Bojong Murni.

" Saya sangat menyayangkan peristiwa itu (dugaan suap,red) yang diinisiasi Camat Ciawi kepada adik-adik mahasiswa, agar tidak ikut menyikapi kasus tersebut," ungkap SR salah seorang aktivis Bogor dalam diskusi ringan jelang akhir tahun, Senin (30/12/2024).

Ia juga menyampaikan, dirinya sempat menghubungi dan menemui sektretaris Kecamatan Ciawi agar tidak berlebihan dalam menyikapi kehadiran mahasiswa berkaitan kasus dugaan korupsi kades Bojong Murni, namun informasi yang diterima urusan dengan perwakilan mahasiswa sudah selesai atas intruksi Camat.

" Nah itu masalahnya, bahkan beberapa adik mahasiswa sudah saya hubungi berkaitan dugaan itu," imbuhnya.

Dikonfirmasi, Camat Ciawi, Rosidin tidak berada di kantornya dan saat dihubungi via WhatsApp messenger berkaitan dugaan praktik suap kepada perwakilan mahasiswa, mantan Camat Sukajaya yang sempat di desak aktivis Limbo pada Oktober 2023 agar mengundurkan diri itu tidak memberikan tanggapan.

" Pak Camat sedang ada kegiatan di Cibinong," jelas seorang stap Kecamatan Ciawi yang namanya enggan ditulis.

Direktur forum kajian dan analisa publik, Rico Pasaribu menilai, langkah Camat Ciawi yang diduga telah terlibat praktik suap kepada perwakilan mahasiswa berkaitan kasus Kades Bojong Murni, makin memperkeruh keadaan dan tidak sepatutnya dilakukan.

" Langkah Camat hanya menambah kisruh persoalan di Desa Bojong Murni. Kasus itu tidak perlu ditutupi dengan memberikan sejumlah uang kepada perwakilan mahasiswa? agar tidak ikut menyikapi dugaan karupsi kades karena sudah menjadi konsumsi publik pasca adanya pelaporan warga," kata dia.

Rico menuturkan, peran mahasiswa dalam mengawal aspirasi masyarakat dianggap penting dan strategis. Selain itu, dalam bidang advokasi mahasiswa dapat membantu masyarakat yang haknya dilanggar.

" Kaitan anggaran, mahasiswa dapat menjalankan peran pengawasan anggaran dari pemerintah untuk memastikan anggaran itu disalurkan secara efektif," tandasnya.

Informasi yang dihimpun, nilai uang tutup mulut alias dugaan suap kepada perwakilan mahasiswa yang dilakukan pihak kecamatan atas intruksi Camat Ciawi mencapai puluhan juta rupiah. Hingga saat ini, kasus dugaan korupsi kades Bojong Murni dalam kajian aparat penegak hukum pasca adanya pelaporan. 

Di Desa Bojong Murni, Kades Muhamad Kusnadi berusaha menyelesaikan sejumlah pembangunan yang belum dilaksanakan pada program 2023 dengan menggandeng jasa kontraktor (jaskon) berisinial GDH hasil kesepakatan dengan beberapa pihak. Ironisnya, biaya pembangunan saat ini jadi beban APBDes Bojong Murni pada tahun anggaran 2025 mendatang. 

(Rfs)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Nah Loh, Dugaan Korupsi Kades Bojong Murni Diwarnai Praktik Suap Camat Ciawi?

Trending Now