Foto: Dok. (Rfs.InfoNews) Nampak para pendemo dari berbagai elemen masyarakat, Masyarakat, Aktivis dan Mahasiswa sedang berorasi diatas mobil komando (Rfs) |
INFO NEWS | BOGOR - Aksi demo ratusan warga dan BEM Bogor Raya serta sejumlah aktivis di depan gerbang pintu Lido Land MNC City milik Hary Tanoe, pada Minggu (1/12/2024), menuntut agar status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dicabut karena tidak membawa manfaat. Bahkan cenderung merusak Situ Lido dan merampas hak masyarakat dengan ditutup akses menuju Situ mendapat dukungan sejumlah kalangan.
" Masyarakat memperjuangkan hak mereka untuk bisa menikmati warisan alam Situ Lido tapi aksesnya ditutup pihak pengembang. Harusnya, fasilitas warga yang terdampak pembangunan diperhatikan," ungkap Ketua Paguyuban Masyarakat Cigombong Bersatu (PMCB), Jumhana, Senin (2/12/2024).
Pria yang akrab dipanggil Kang Jeler itu menambahkan, meskipun dirinya tidak ikut dalam aksi demo yang digelar hari Minggu 1 Desember 2024, tapi memastikan diri akan turut menyuarakan tuntutan masyarakat pada aksi lanjutan.
" Aspirasi masyarakat harus dikawal. Aksi kemarin tidak hadir karena saya tidak mendapatkan informasi akan adanya aksi demo warga menuntut hak mendapatkan akses menuju Situ Lido yang telah dirampas pengembang," imbuhnya.
Seperti diketahui, dalam aksi yang digelar pada Minggu 1 Desember 2024 ratusan pendemo mendesak dicabut status KEK Pariwisata Lido land MNC City karena telah merampas hak masyarakat dan terjadi kerusakan lingkungan dan Situ Lido luasnya menyempit menjadi sekitar 12 Ha.
Tak hanya itu, dalam orasinya pendemo meminta pejabat di tingkat Kecamatan Cigombong hingga Kabupaten Bogor jangan berdiam diri ketika hak masyarakat dirampas.
" Akses menuju Situ Lido ditutup pihak Lido land MNC City, tapi tidak ada tindakan apapun dari pejabat wilayah. Pejabat di Cigombong jangan jadi pengkhianat rakyat hanya karena sudah menerima sesuatu (Suap,red) dari pihak manajemen Lido land MNC City," ujar Aqso Bintang Nusantara, salah seorang orator aksi.
Hingga berita ini dimuat, Camat Cigombong, Irwan Somantri, belum memberikan tanggapan terkait aksi demo yang dipicu penutupan akses menuju Situ Lido oleh pihak pengembang, juga tudingan adanya dugaan suap sehingga terkesan tutup mata ketika hak warga dirampas dan lingkungan dirusak. Dihubungi via selulernya, Irwan Somantri pun belum memberikan balasan.
(Rfs)