INFO NEWS | BOGOR - Masyarakat di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, dihebohkan dengan status WhatsApp warga Desa Bojongmurni yang meminta aparat penegak hukum (APH) memeriksa Muhamad Kusnadi selaku kepala desa karena terindikasi menyelewengkan berbagai bantuan keuangan desa. Dalam status itu tertulis " Desa Bojongmurni Darurat!!! Indikasi penyelewengan Dana Desa ketahanan pangan dan infrastruktur, Ayoo Bangkit Bersama Melawan Korupsi "
Belakang diketahui, sejumlah perwakilan warga sempat mendatangi kantor kecamatan Ciawi untuk mengadukan kekecewaan warga.
Sementara itu, NA salah seorang warga mengatakan, selama ini masyarakat di desa Bojong Murni sudah merasa kecewa dengan kepala desanya karena dianggap ingkar janji saat mencalonkan diri dipilkades. Tah hanya itu, kata dia lagi, berbagai dana bantuan untuk pembangunan terindikasi di selewengkan sehingga timbul desakan agar kepala desa diperiksa aparat hukum.
" Indikasi nya banyak pak, misalnya program ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur lainnya. Intinya, warga minta aparat hukum segera bertindak," ungkapnya, Jumat 20/12/2024.
Terpisah, Camat Ciawi, Rosidin mengatakan, saat ini kepala desa Bojongmurni masuk dalam kondisi pembinaan. Ia juga mengatakan, semua keluhan warga tentu akan dicarikan solusinya dan program pembangunan harus tetap berjalan serta diharapkan kesalahan yang diperbuat kades menjadi contoh agar tidak dilakukan dikemudian hari.
" Iya memang ada kesalahan tapi sedang dilakukan pembinaan. Kita berikan kesempatan agar permasalahan ini dapat dicarikan solusinya. Beberapa hari lalu dana BLT sudah dicairkan dan penyalurannya pun diawasi secara ketat," kata Camat.
Ia juga mengaku jika persoalan Desa Bojongmurni sangat ruwet dan terkendala akhir tahun, namun berbagai upaya tengah dilaksanakan agar tidak menimbulkan persoalan negatif. Camat juga meminta semua pihak khususnya warga desa Bojongmurni memberikan kesempatan kepada kepala desa untuk memperbaiki kesalahannya dalam mengelola keuangan desa yang berkaitan dengan berbagai program.
" Kasih kesempatan dulu, mudah-mudahan bisa ada penyelesaian. Kita awasi secara bersama-sama, tapi bisa memang sudah tidak bisa dicari solusinya tinggal kita serahkan persoalan ini kepada instansi terkait," kata Camat.
Semetara itu, Kepala Desa Bojongmurni saat ditemui di kantor kecamatan Ciawi enggan memberikan komentar apapun.
" Saya tidak bisa komentar dan saat ini belum ada anggaran," singkat kades.
(Rfs)