INFO NEWS | CIANJUR - Jalan raya Hanyawar Pacet arah sate Hanyawar hingga batas pasar GSP berlobang dimana- mana, dari lobang kecil hingga besar sangat membahayakan pengguna jalan.
Hal itu sudah lama dikeluhkan masyarakat pengguna jalan, namun belum ada tanggapan dari intansi terkait. Kamis, (14/3/2024).
Jalan berlobang sudah banyak memakan korban, salah satunya Safnil (43) warga Sukanagalih mengalami kecelakaan hingga mengalami tulang bahunya retak dan bergeser.
"Sa'at itu pada hari Senin 10 Maret 2024 sekitar pukul 09.00 WIB mau berbelanja kebutuhan usaha warungan memakai sepeda motor," tutur Safnil.
"Pas di jembatan cirumpakbaya jalan nya berlubang sangat parah, sa'at itu fokus saya menghindari lobang jalan yang dalam, dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang kendarai perempuan, tabrakan pun tak bisa terhindarkan," urainya.
Sambung Safnil, mungkin dia juga sama seperti saya, fokusnya berkurang karena pilih pilih jalan untuk menghindari lobang yang ada dimana- mana.
"Akibat peristiwa lakalantas tersebut, saya mengalami luka cukup berat, tulang bahu sebelah kiri mengalami retak dan bergeser, serta dua jari kanan saya patah," keluhnya.
Lanjut Safnil; "Sa'at ini saya melakukan terapi penyembuhan tulang di alternatif patah tulang di kampung geduk," ungkapnya.
Foto: Dok. IN. Nampak dalam photo salah satu korban buruknya jalan, Safnil sedang dalam perawatan alternatif tulang |
Terakhir Safnil berharap Instansi terkait segera melakukan perbaikan jalan, agar tidak jatuh lagi korban-korban berikutnya.
"Mudah-mudahan dengan kejadian ini secepatnya pihak terkait melakukan perbaikan jalan agar tidak lagi bermunculan korban-korban baru," harapnya.
Hal senada disampaikan Gingin (37) Warga Cikundul Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet- Cianjur.
"Jalan rusak dan berlobang ini sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua, apalagi dimusim penghujan, lobang tertutupi genangan air kalau malam nyaris tidak terlihat berlobang," jelasnya.
"Jalan Hanyawar Pacet sangat padat pengguna jalan maupun pejalan kaki, kami berharap secepatnya mendapat perhatian Pemerintah, jika di biarkan sangat membahayakan para pengguna jalan," imbuhnya
"Keseharian saya beraktivitas niaga di sekitaran jalan ini, sudah beberapa kali melihat lakalantas akibat buruknya jalan," sambungnya.
Ia juga mengatakan, mendekati lebaran aktivitas volume kendaraan pasti semakin padat, aktivitas masyarakat akan semakin meningkat.
"Kami harap pemerintah terutama dinas terkait segera melakukan perbaikan jalan, jangan menunggu korban berjatuhan, kesian masyarakat pengguna jalan, masa akan terus dibiarkan seperti ini terus," tandasnya terlihat kesal.
(Bet Indrayama)