INFO NEWS | CIANJUR - Owner Toko retail Akromart, Ai Sumiati yang akrab disapa Bu Asum tidak lagi menjual barang- barang, brand tertentu yang diduga kuat ada aliran dana ke zionis israel, diduga menjadi penyokong pendanaan aksi pendudukan Israel di Palestina.
Secara khusus Bu Asum mengundang awak media untuk sesi wawancara di toko retailnya Jl. Raya Bandung Km 9 Kp. Pasirnangka Sukasirna- Sukaluyu Cianjur. Minggu, (3/12/2023).
"Boikot produk Israel adalah salah satu upaya kaum muslim dalam menyokong kemerdekaan palestina, sebab kami tahu aliran dana dari produk mana saja yang mengalir kesana," ujar Asum owner toko Akromart.
"Selain pemboikotan produk yang diduga berapiliasi ke israel, kami juga mendo'akan serta menyebarkan opini terkait kemerdekaan palestina dan kemenangan Al- Aqsa," imbuhnya.
Lanjut Asum; "Kita juga mencoba melawan ide- ide sekuralisme, kapitalisme yang menjadi biang kerok dari segala kekacauan yang terjadi di muka bumi ini," jelasnya.
"Kamipun berupaya menyerukan kepada para pengusaha muslim untuk membantu rakyat palestina," imbuhnya.
Lebih lanjut Asum melanjutkan penuturan nya; "Yang terpenting untuk jangka panjang berjuang untuk tegaknya khilafah Islamiyyah sebagai perisai atau pelindung umat, sebagai kepemimpinan global umat Islam," paparnya.
"Jadi boikot tidak akan efektif jika dilakukan dengan jangka pendek, oleh karena itu kita harus memastikan aksi ini berlangsung lama dan serentak dilakukan umat Islam yang masih memiliki nilai-nilai kemanusiaan," ungkap Asum.
Perjuangan membela Palestina apakah hanya berbentuk boikot produk apakah ada bentuk lain selain boikot, tanya awak media ke Ai Sumiati yang akrab disapa Asum.
"Sebenarnya ada banyak cara selain aksi boikot, kalau secara pergi kesana itu hal yang tidak mungkin ya, hanya ini yang saya bisa dengan memboikot produk," jawab Asum.
Alasan Ibu memboikot produk yang diduga menjadi penyokong Israel itu sudah berlangsung lama atau sejak konflik terbaru ini saja, awak media kembali bertanya.
"Aksi ini sudah berjalan lama, kami pun sudah lama tahu produk- produk mana saja yang menyokong israel, untuk brand nya tidak akan kami sebutkan, kemarin infonya masih simpang siur, sa'at ini infonya sudah jelas dikuatkan dengan fatwa dari MUI haram untuk dibeli," jawab Asum.
Sejak Kapan MUI mengeluarkan fatwa haram, tanya awak media kepada Ibu Asum.
"Paling baru beberapa bulan ini ya belum tahunan sih, tapi sebelum ada fatwa MUI saya sudah berniat memisahkan dan tidak membeli dan menjual lagi," jawab Asum.
Kembali awak media bertanya, mengetahui produk dengan brand- brand tertentu ada aliran dananya masuk menyokong aksi bangsa Israel, Ibu tahu dari mana aliran dananya masuk ke Israel.
"Dari berita- berita dimedia sosial," jawabnya singkat.
Awak media kembali bertanya, di media sosial banyak berseliweran berita hoax, bagaimana cara ibu memilah berita hoax dan tidak hoax.
"Dari fakta, kita shering dengan teman- teman pengusaha lain, produk mana saja yang berapiliasi, kemungkinan salah boikot kecil, kita sudah inventarisasi brand mana saja yang harus di boikot, kemudian dikuatkan dengan fatwa MUI, ada lisnya juga," beber Asum.
Kembali Asum menghimbau kepada rekan- rekan pengusaha Muslim; "Kita harus memastikan aksi ini berlangsung lama dan dilakukan dengan serentak, aksi ini dilakukan oleh siapapun yang masih memiliki rasa kemanusiaan," tegas Asum.
Secara spesifik definisi kemanusiaan menurut pandangan Ibu Asum seperti apa, tanya awak media.
"Lihat saja kebiadaban mereka, Ibu hamil, anak- anak di bombardir bahkan rumah sakit pun mereka bom, saya melihat fakta itu mereka sudah tak memiliki rasa kemanusiaan lagi, ini sudah keterlaluan." Jawab Bu Ai Sumiati yang biasa dipanggil Bu Asum mengakhiri sesi undangan wawancara.
(Indrayama)