INFO NEWS | PACET - Untuk meningkatkan rasa kepedulian dan empati serta dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan saudara seiman Bangsa Palestina dari cengkraman bangsa penjajah.
Masyarakat kampung gunung putri desa sukatani kecamatan pacet kabupaten cianjur tumpah ruah berkumpul di halaman MI. Al- Ikhlas menggelar Istighosah Akbar dan Tabligh Akbar.
Masyarakat yang hadir dalam acara tersebut kurang lebih 300 orang, turut hadir juga Syekh Naseer JH. Mdookh perwakilan konsulat Palestina untuk Indonesia, dan Yayasan La- Tahzan Foundation Jakarta.
Acara yang diinisiasi AMGP Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango tersebut bertujuan untuk meminta pertolongan Allah SWT. untuk kemenangan Bangsa Palestina dalam memperjuangkan haknya, sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat di akui dunia internasional.
Rangkaian acara di mulai dari jam 14.00 WIB sampai dengan jam 22.00 WIB. dengan beberapa season acara. Minggu, (19/11/2023).
Kepada awak media, Syekh Naseer JH. MDookh perwakilan konsulat Palestina di dampingi juru bicara Abid, diawali mengucapkan bismillah serta sholawat Nabi beliau menguraikan keadaan Palestina sa'at ini:
"Semua saat ini kejadian di Palestina segala sesuatunya dihancurkan, rumah sakit, madrasah sekolah- sekolah, jalanan, pokoknya setiap pergerakan perjuangan bangsa Palestina selalu dihabisi israel," ujar Syekh Naseer melalui Abid menerjemah sulih bahasa.
"Yang meninggal dunia lebih dari 16.500 orang, kemudian 50.000 mengalami luka- luka setelah kejadian serangan besar- besaran israel dan sebanyak 1500.000 orang terusir dari kampung halaman nya, terpaksa mengungsi," ungkap Syekh Naseer.
Lanjut Syekh Naseer; "Akibat pemblokadean aliran listrik, air dan semua sumber daya yang ada, jadi sangat susah sekali rumah sakit melakukan aktivitas, dengan begitu rumah sakit terpaksa menghentikan operasionalnya," bebernya.
Masih kata Syekh Naseer; Bahkan sebagian rumah sakit sudah di kuasai israel, orang Palestina yang ada didalamnya dikepung oleh mereka, sehingga susah untuk keluar.
Kemudian awak media bertanya tentang perlawanan faksi- faksi yang ada di Palestina, terutama Hamas.
"Sampai saat ini tentara Hamas masih berjuang, bahkan kabar terakhir ada 50 orang tentara zionis tewas terbunuh, itu semua sebagai perlawanan Rakyat Palestina yang tidak mau tunduk terhadap pemerintah pendudukan israel," jawabnya.
"Yang berjuang di Palestina bukan hanya faksi- faksi atau Hamas, tapi dibantu Rakyat Palestina seluruhnya," jelas Syekh Naseer.
Kembali awak media bertanya tentang bantuan kemanusiaan dari negara apakah bisa masuk ke Palestina.
"Bantuan dari negara tetangga bisa masuk, tapi penjagaan nya memang diperketat oleh orang yahudi, bantuan untuk Palestina itu mencapai 600 truk, itu sebelum terjadi agresi, apalagi setelah terjadi perang tentu akan lebih bertambah, tapi di tahan oleh mereka yahudi, jumlah nya jadi di sedikitkan," jawab Syekh Naseer.
Selanjutnya awak media kembali bertanya, apa harapan Palestina terhadap negara- negara berpenduduk mayoritas Islam.
"Yang diharapkan oleh Palestina adalah dukungan terutama do'a, sebagaimana dukungan amerika kepada bangsa israel, bantuan senjata dan macam- macam, bahkan lebih dari 14 milyar dollar di gelontorkan untuk militer israel." Tandas Syekh Naseer.
Maka harapan Palestina terhadap negara- negara Islam, berikan dukungan nya untuk kemerdekaan Rakyat Palestina.
Terakhir, Awak media bertanya kepada Syekh Naseer, bagaimana pandangan Syekh kepada Bangsa Indonesia, khususnya yang terlihat hari ini di depan mata Syekh.
"Bangsa Palestina sangat mencintai Bangsa Indonesia, bahkan kalau kita masuk Gaza, bendera kedua bangsa itu berjejer dalam satu tiang yang sama, itu bukti kecintaan bangsa Palestina kepada Bangsa Indonesia," ucapnya haru.
"Saya berada disini di Kampung ini merupakan sebuah kebahagiaan berjumpa dengan warga Indonesia yang dermawan, dengan semangat serta giroh nya membantu saudara seiman nya di Palestina." Pungkas Syekh Naseer.
Hal yang sama disampaikan Aher, tokoh pemuda, tokoh penggerak masyarakat pecinta lingkungan, terkait Perjuangan Bangsa Palestina, ikut angkat suara.
"Meskipun dalam keadaan hujan, masyarakat masih tetap bertahan dilokasi istighosah, ini merupakan antusias luar biasa dari masyarakat gunung putri untuk perjuangan Rakyat Palestina," ucap Aher.
"Apalagi saat ini kita kedatangan Syekh dari Palestina, dengan begitu mudah- mudahan ghiroh kita semakin bertambah," tambah Aher
Lanjutnya; "Dimulai dari orang gunung putri semoga ghiroh warga cianjur semakin meningkat, serta peduli terhadap perjuangan Bangsa Palestina." Tutupnya.
(Indrayama)